Senin, 31 Januari 2011

-Balekambang-


Nach Pernahkan Anda mendengar sebuah obkek wisata balekambang,,,????
Balekambang merupakan sebuah objek wisata yang terletak di Kota Malang,untuk penjelasan lebih lanjut kalian bsa membaca sekilas tentang belekambang di Blog q ini.

Pantai Bale Kambang terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Malang Selatan. Perjalanan sejauh 65 km dari kota Malang bisa ditempuh selama 3 jam dengan kendaraan pribadi. Pantai ini terbentang 2 KM meliputi pantai landai bertabur karang di sebelah timur dan dihiasi 3 pulau masing2 Pulau Ismoyo dengan Pura Luhur Amertha Jati di atasnya, Pulau Wisanggeni, dan Pulau Anoman di sebelah barat.

Fasilitas yang ada: arena camping, warung, penginapan, kios cenderamata, mushola dan pendopo tempat beristirahat. Bagi anda yang ingin sekedar refreshing, dengan hanya Rp. 7.000,00 / orang anda bisa menikmati indahnya pasir putih pantai Bale Kambang. Hati2 kalo berenang karena ombaknya ganas ketika air pasang datang.

Sabtu, 15 Januari 2011

-Gamelan-

 Tau gag ini namanya alt musik apa??? siiipphhh,,,, jempol dua untuk kalian,, hehehe,, ini merupakan alat musik gamelan asli dari Indonesia.


Gamelan adalah alat music dalam pertunjukan wayang. Dalam pertunjukan wayang Jawa, alat music ini terdiri atas paling tidak 15 jenis instrumen yang berbeda, kebanyakan terbuat dari perunggu dan berbagai macam perkusi. Suling, kendang, rebab, dan gambang adalah pengiring pertunjukan yang bukan perkusi dan tidak terbuat dari perunggu. Gamelan ini sendiri selain di gunakan dalam berbagai pentas seni wayang, juga di gunakan dalam acara pertunjukan yng lain. Suara dari gamelan ini sendiri sangad merdu.

-Sasando-

 Nach ini dia salah satu alat musik tradisional made in Indonesia,,,hohoho.

Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. wwwiich,,, jauh amat ea,,,,,,.
Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas.wwach,, padahal jaman dahulu lontar juga bisa di gunakan sebagai sarana tulis menuli, mungkin sampai sekarang pun jga masih bisa, tapi sekarang kan sudah zaman modrn masak tetep pakei daun lontar,,, hehehe. Tapi gag papa sich,,,,.^^

-Gendang-

Nach,,, sudah pada tau belum apa nama dari alat musik ini,,,???
Betul,,, ni namanya adalah Gendang. Gendang ini biasanya di gunakan untuk sebuah pementasan seni, tidak hanya itu saja gendang ini juga di manfaatkan sebagai upacara adat.
Pada tau gak sedenarnya gendang ini terbuat dari apa????
Gendang ini terbuat dari kilit kerbau, sapi atau bahkan kambing juga bisa.
Gendang ni sendiri sudah sangat memasyarakat di kalangan masyarakat. Selain suaranya yang Asyik, Gendang ini sendiri tidak sulit kok untuk memulainya, hehehe,, itu sich kata orang yang telah ahli.Oh iya ada yang lupa, sedangkan cara memainkan alat musik ini kita harus memukulnya.

Kamis, 13 Januari 2011

-Tiwul-

Tiwul, mmmmhhhh........ mungkin pada bertanya semua, sebenarnya apasich tiwul itu,,????
Thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Penduduk Pegunungan kidul (Pacitan,Wonogiri, Gunung kidul) dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari.
Semua pda tau gagh,,, tiwul itu terbuat dri apa????? tenang aq akan kasih tau tiwul terbuat dari apa.
Tiwul dibuat dari "gaplek".
Gaplek???? apa itu gaplek?? 
Gaplek terbuat dari ketela pohon yang sudah di kupas kulitnya yang kemudian di jemur sampai kering lalu baru di rendam sampai beberapa hari,,, sampai berjamur,,, hehehe
setelah itu baru di jemur kembali,,sampai kering lantas di giling.
Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras. Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan jepang.

-Sego Kucing-

Nasi kucing (atau dalam bahasa jawa dikenal dengan "sego kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goren,etc.
Tapi waktu ku dan teman-teman ku berkesempatan mengunjungi kota joogja kami sempat mersakan sogo kucing ,,, taapi,,, isi dari sego kucing tersebut melainkan hanya sebuah nasi yang sangat sedikit dan sambal teri saja,,,,, hhhuuufft,,,,,, walaupun begitu etep enag dan mantap kok,, hehehe
Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.

-Kawah putih-

Entah daya tarik apa yg membuat banyak orang kembali ke Kawah Putih Gunung Patuha, Ciwidey. Yang jelas dataran tinggi Bandung Selatan ini cantik. Begitu banyak inspirasi sudut2 gambar lahir dari bidikan kamera di kawah putih yang angker dan berwibawa ini.

Saat seorang pengembara Belanda bernama Junghun datang di abad 19, penduduk sekitar menyebutnya sebagai tempat dimana arwah para leluhur bersemayam, yg tidak seorangpun berada disana tanpa meregang nyawa, yang burung pun enggan terbang diatasnya. Pendapat tsb tidak sepenuhnya salah.

Benar bahwa Kawah Putih Gunung Patuha itu berwibawa, karena ketinggiannya dan kesunyiannya. Benar, bahwa Kawah putih itu angker, yang melulu karena fumarol belerang pekat yang harus diperhitungkan pada saat angin berhenti berputar.

Selebihnya Kawah Putih itu adalah tempat dimana titisan surga pernah diturunkan ke bumi, begitu anggun, tenang, menghanyutkan.

Bulan Juli Agustus temperature bisa turun serendah 10oC pada siang hari dan 5oC pada malam hari. Semilir angin membawa pergi kabut pekat uap belerang menjauh. Teriaklah kuat-kuat; konon akan diteruskan echo-nya oleh dinding-dinding padas ke surga. Berkeliling kawah pada saat musim kemarau cukup mudah dilakukan; mencari-cari sudut-sudut pandang terlupakan yang barangkali tercecer dari surga.

Pengunjung tak akan betah berlama-lama diterpa dinginnya angin gunung yang menyelinap ke tulang sumsum. Seruput bandrek di sebuah warung di tempat parkir mampu memberikan rasa hangat di tenggorokan yang kering.

Suasana keheningan di tempat itu akan membawa suasana rileks. Resonansi batin anda dengan alam sekitar mampu mengisi batere kehidupan terisi kembali.

Kawah putih Patuha bukanlah satu-satunya tempat yang patut diburu di Ciwidey. Banyak tempat lain disekitarnya yang menyimpan sejuta pesona buat yang mau bersusah payah mengejar surga yang tercecer.

Teringat bait lagu Katon Bagaskara, yg berkisah tentang suatu negeri di awan, yang barangkali dimaksudkannya adalah – Kawah Putih, Ciwidey, 2300 meter dari permukaan laut.

-Kelud montain-

Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat mitologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.
Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelut kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.
Akibat aktivitas tinggi tersebut terjdi gejala unik yang baru terjadi dalam sejarah Kelut dengan munculnya asap putih dari tengah danau diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990.
Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).