Selasa, 30 April 2013

-SEBAGIAN WARNAKU-


Terdapatlah seorang gadis lulusan SMP yang bimbang akan melanjutkan studinya kemana lagi. Dalam benakknya saaat itu ia hanya ingin memberikan yang terbaik untuk orang tuanya dan berjanji akan melakukan apapun yang diinginkan oleh orang tuanya. Sampai pada akhirnya ibu dan bapaknya mengadakan musyawarah guna mencapai keputusan yang mufakat. Nah lho keputusan apa ini? Ternyata ibu dan bapak memutuskan untuk memasukkan anak gadis tersebut disalah-satu Madrasah Aliyah Negeri favorit di daerahnya. Bagaikan halilintar yang menyambar disiang hari yang cerah, duniapun berhenti berputar sejenak dan pepohonan menggugurkan daunnya secara seketika tanpa diberi aba-aba (edisi lebay :-)_), semacam itulah perasaan yang dirasakan sang gadis disaat mendengar rencana orang tuanya yang cetaaar membahana. Tapi apa hendak dikata dari awal sang gadis hanya ingin memberikan yang terbaik untuk orang tuanya. Tahukah Anda siapa gadis itu? Ya, itu adalah saya, memang pada awalnya saya merasa ragu jika harus melanjutkan studi ke MAN. Mengapa? Karena pada dasarnya saya adalah jebolan dari SMP, yang notabennya dalam pembelajaran sehari-hari tidak meyentuh pelajaran bahasa Arab dan pelajaran agama lainnya yang lebih menditail, seperti fiqih, aqidah akhlak dan qur’an hadist, paling mentok pelajaran agamanya disuruh menghafal surat-surat pendek (itupun kadang juga tersendat-sendat). Tidak seperti di MTS, paling tidak mereka lebih sering menyentuh pelajaran agamanya. Dalam kata yang lebih simpel saya bisa disebut minder (atau kalah sebelum perang, yach itulah sifat yang sering menghantuiku -_-). Dan dengan dukungan dari orang tua dan keyakinan hati sayapun mengikuti tes tertulis untuk mesuk sekolah tersebut.

Kamis, 18 April 2013

Curahan Hati

Tuhanku yang Maha Penyayang.... aku tidak ingin lagi bermain-main atau tertipu dengan cinta yang setengah-setengah....
Aku letih mengharapkan kebahagiaan dari yang katanya cinta, tapi tak menghormatiku....
Dari yang katanya kesetiaan, tapi mengkhianatiku.... Dan dari yang katanya perhatian, tapi menelantarkanku.
Kuatkanlah aku untuk menegaskan diri terhadap orang-orang yang palsu, untuk menjauhi mereka bagi kedamainku,dan membebaskan diriku bagi jiwa yang mampu untuk mencintaiku dengan seutuhnya..
Wahai yang maha Cinta.. Jadikanlah aku pribadi yang tegas mencintai dengan seutuhnya, agar kau hadiahkan kepadaku belahan jiwa yang mencintaiku dengan seutuhnya.. Amiin