Terdapatlah seorang gadis lulusan SMP yang bimbang
akan melanjutkan studinya kemana lagi. Dalam benakknya saaat itu ia hanya ingin
memberikan yang terbaik untuk orang tuanya dan berjanji akan melakukan apapun
yang diinginkan oleh orang tuanya. Sampai pada akhirnya
ibu dan bapaknya mengadakan musyawarah guna mencapai keputusan yang mufakat.
Nah lho keputusan apa ini? Ternyata ibu dan bapak memutuskan untuk memasukkan anak gadis tersebut disalah-satu Madrasah Aliyah Negeri
favorit di daerahnya. Bagaikan halilintar yang menyambar disiang hari yang
cerah, duniapun berhenti berputar sejenak dan pepohonan menggugurkan daunnya
secara seketika tanpa diberi aba-aba (edisi lebay :-)_), semacam itulah perasaan yang dirasakan sang gadis disaat
mendengar rencana orang tuanya yang cetaaar membahana. Tapi apa hendak dikata
dari awal sang gadis hanya ingin memberikan yang terbaik untuk orang tuanya. Tahukah
Anda siapa gadis itu? Ya, itu adalah saya, memang pada awalnya saya merasa ragu
jika harus melanjutkan studi ke MAN. Mengapa? Karena pada dasarnya saya adalah
jebolan dari SMP, yang notabennya dalam pembelajaran sehari-hari tidak meyentuh
pelajaran bahasa Arab dan pelajaran agama lainnya yang lebih menditail, seperti
fiqih, aqidah akhlak dan qur’an hadist, paling mentok pelajaran agamanya
disuruh menghafal surat-surat pendek (itupun kadang juga tersendat-sendat).
Tidak seperti di MTS, paling tidak mereka lebih sering menyentuh pelajaran
agamanya. Dalam kata yang lebih simpel saya bisa disebut minder (atau kalah
sebelum perang, yach itulah sifat yang sering menghantuiku -_-). Dan dengan dukungan
dari orang tua dan keyakinan hati sayapun mengikuti tes tertulis untuk mesuk
sekolah tersebut.
Selasa, 30 April 2013
Kamis, 18 April 2013
Curahan Hati
Tuhanku yang Maha Penyayang.... aku tidak ingin lagi bermain-main atau tertipu dengan cinta yang setengah-setengah....
Aku letih mengharapkan kebahagiaan dari yang katanya cinta, tapi tak menghormatiku....
Dari yang katanya kesetiaan, tapi mengkhianatiku.... Dan dari yang katanya perhatian, tapi menelantarkanku.
Kuatkanlah aku untuk menegaskan diri terhadap orang-orang yang palsu, untuk menjauhi mereka bagi kedamainku,dan membebaskan diriku bagi jiwa yang mampu untuk mencintaiku dengan seutuhnya..
Wahai yang maha Cinta.. Jadikanlah aku pribadi yang tegas mencintai dengan seutuhnya, agar kau hadiahkan kepadaku belahan jiwa yang mencintaiku dengan seutuhnya.. Amiin
Aku letih mengharapkan kebahagiaan dari yang katanya cinta, tapi tak menghormatiku....
Dari yang katanya kesetiaan, tapi mengkhianatiku.... Dan dari yang katanya perhatian, tapi menelantarkanku.
Kuatkanlah aku untuk menegaskan diri terhadap orang-orang yang palsu, untuk menjauhi mereka bagi kedamainku,dan membebaskan diriku bagi jiwa yang mampu untuk mencintaiku dengan seutuhnya..
Wahai yang maha Cinta.. Jadikanlah aku pribadi yang tegas mencintai dengan seutuhnya, agar kau hadiahkan kepadaku belahan jiwa yang mencintaiku dengan seutuhnya.. Amiin
Langganan:
Postingan (Atom)